Sabtu, 22 Juli 2017

Berwisata Sambil Melestarikan Penyu



Banyak cara yang dapat dilakukan untuk melestarikan keindahan alam kita terutama satwa-satwa yang mulai langka. Contoh salah satu hewan yang mulai langka adalah penyu di Bali yang jumlahnya sudah semakin berkurang dan saat ini sedang digalakkan untuk dilindungi habitatnya. Tentu akan sangat terpuji jika anda mau terlibat menjadi salah satu bagian yang peduli terhadap hewan tersebut. Itulah sebabnya sebaiknya anda tidak melewatkan untuk mengunjungi Pulau Penyu yaitu suatu tempat penangkaran penyu hijau yang berlokasi di obyek wisata Tanjung Benoa Bali. Penangkaran ini dikelola secara swadaya oleh masyarakat Tanjung Benoa di mana sebelumnya masyarakat tersebut bekerja sebagai nelayan. Di Pulau Penyu ini anda dapat melihat penyu hijau dan ular piton serta masih ada beberapa jenis hewan lainnya yang dapat Anda lihat.

Ada banyak cara sebenarnya untuk menuju ke pulau tersebut salah satunya adalah dengan sekaligus mengambil paket wisata yang ditawarkan di Tanjung Benoa sehingga anda sudah disiapkan transportasi untuk menuju ke pulau penyu. Anda juga dapat menggunakan glass bottom boat dimana glass bottom boat merupakan jenis perahu berkapasitas 10 orang dengan sebagian lantai perahu terbuat dari kaca yang tembus pandang sehingga Anda dapat melihat keindahan yang ada di bawah laut.

Anda akan naik glass bottom boat ditemani oleh pemandu dan akan diajak ke tengah laut sejauh 300 meter hingga 500 meter dari pesisir pantai Tanjung Benoa dan anda dapat menikmati indahnya pemandangan bawah laut tanpa harus menyelam di mana di sana terdapat banyak ikan hias dan binatang laut lainnya yang dapat Anda lihat dari dasar perahu  tadi. Jika anda tertarik untuk memberi makan ikan maka anda dapat memberi makan berupa roti yang sudah disediakan di perahu kemudian dalam waktu 15 menit anda sudah akan tiba di pulau penyu.

Setelah anda sampai nantinya pengemudi boat akan mengantar Anda ke gerbang masuk dan sebelum memasuki area penangkaran penyu hijau ini anda diwajibkan untuk membeli tiket masuk di mana dana dari tiket tersebut akan digunakan untuk pelestarian dan perawatan penyu hijau beserta Pulau penangkaran penyu. Adapun harga tiket masuknya antara lain untuk dewasa adalah Rp 10.000 per orang dan untuk anak-anak atau pelajar adalah Rp 5.000 per orang. Kemudian di lokasi ini anda akan dipandu untuk melihat-lihat penyu hijau termasuk diperkenalkan dengan tata cara memelihara penyu dan penyu yang akan menetaskan telurnya bagaimana cara untuk merawat telur penyu dan lain-lain. Namun yang paling penting adalah bagaimana anda dapat memelihara penyu dengan baik sehingga tidak mudah punah. Disini nantinya Anda juga dapat bertemu dengan penyu yang berusia sudah lebih dari ratusan tahun.

Dengan mengunjungi Pulau Penyu ini itu artinya anda sudah ikut beramal untuk melestarikan penyu penyu yang ada. Disamping itu Anda juga menjadi mengerti tentang proses kehidupan penyu yang tentunya itu semua akan sangat bermanfaat bagi edukasi anda terutama anak-anak anda. Anak-anak menjadi bertambah wawasannya setelah mengunjungi Pulau Penyu ini jadi sudah sepantasnyalah anda memasukkan lokasi ini ke daftar list perjalanan Anda di Bali sekaligus mengedukasi anak-anak akan pentingnya melestarikan keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia salah satunya adalah penyu. Silahkan anda berkunjung ke Tanjung Benoa untuk lebih mengetahui detail untuk menuju ke lokasi ini.

Jumat, 07 Juli 2017

Karya Seni Modern Bernilai Tinggi di Museum Puri Lukisan

sumber : alena_tomsk


Ubud memang sudah terkenal di Bali sebagai suatu tempat yang memiliki begitu banyak objek wisata yang berkaitan dengan seni dan pemandangan alam. Ada begitu banyak seniman yang lahir di Ubud dan membentuk museum seni salah satunya adalah adanya Museum Puri Lukisan yang merupakan museum tertua di Bali. Museum ini berisi berbagai karya seni lukis Bali yang modern disertai dengan seni ukir dan ukiran kayu, jadi jika anda termasuk salah satu penggemar seni lukis tradisional Bali dan anda juga menyukai seni ukiran kayu maka wajib bagi anda untuk berkunjung ke Museum Puri Lukisan ini.

Lokasi Museum Puri Lukisan berada di Jalan Raya Ubud Dimana lokasi sangat dekat dengan Puri Ubud dan pasar seni Ubud kira-kira sekitar 300 meter ke arah barat. Museum ini dibuka dari jam 09.00 pagi Hingga jam 17.00 sore setiap hari kecuali pada hari raya nyepi dan untuk tiket masuknya Anda dikenakan sebesar Rp 75.000 dimana harga tersebut sudah termasuk harga minuman dan kue. Bagi anak-anak dibawah umur 15 tahun yang ditemani oleh orangtua tidak akan dikenakan biaya tiket masuk. Apa saja yang dapat anda temui di Museum Puri lukisan ini?

Karya seni yang ada di museum ini diletakkan di 4 bangunan berbeda jadi untuk melihat seluruhnya anda membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam dimana masing-masing bangunan anda akan melihat koleksi lukisan gaya batuan, gaya lukis Sanur dan Ubud.  Adapun cara terbaik untuk lukisan ini adalah dengan menggunakan sepeda motor mengingat jalan di sekitaran Ubud merupakan jalan yang cukup kecil dan ramai sehingga dengan menggunakan motor Anda dapat secara lincah mengakses jalan. Namun sekali lagi semua itu terserah pada anda beserta budget dan list objek wisata yang akan anda kunjungi setelahnya. Ada begitu banyak seniman yang tercatat hasil karyanya di museum ini sehingga bagi anda yang benar-benar mencintai seni lukisan, lokasi ini menjadi pilihan terbaik bagi liburan anda. Anda juga bisa melanjutkan perjalanan anda mengunjungi museum lukisan yang lain yang ada di Ubud yakni Neka Art Museum yang ada diwilayah kedewatan namun masih menjadi bagian dari Ubud. Gaya hasil karya seni yang ditampilkan di setiap Museum ini adalah memamerkan hasil karya seniman ternama dan hasil karyanya yang fenomenal.

Mungkin anda heran dengan tingginya tarif masuk ke Museum Puri lukisan ini bila dibandingkan dengan museum seni lukis yang lain. Hal tersebut wajar saja karena mengingat museum ini merupakan museum tertua sehingga sudah pasti apa yang disajikan adalah lebih dari sekedar memamerkan hasil karya lukis yaitu juga memamerkan hasil karya arsitektur bangunan museum yang sudah tua. Inilah yang membuat museum ini berbeda dengan museum museum lukisan lainnya yakni karena kepulauan arsitektur yang ada di dalamnya. Nyatanya sekalipun dipasang tarif yang cukup tinggi museum ini tidak pernah sepi pengunjung. Selain itu disediakannya minuman segar ditambah camilan akan membuat anda merasa tidak sia-sia menghabiskan waktu 2 jam untuk mengelilingi museum ini dari satu bangunan ke bangunan yang lainnya. Bagaimana apakah anda tertarik untuk mengunjungi museum ini baik secara berkelompok maupun sendirian? sudah saatnya liburan kita diisi dengan hal-hal yang lebih bermanfaat daripada hanya sekedar bersenang-senang maupun sekedar berwisata kuliner karena ternyata di Bali Anda bisa mendapatkan pengetahuan dari hasil karya seniman ternama.