(sumber : emmett_sparling) |
Kenapa dikatakan air terjun yang tidak biasa? Memang ada banyak air terjun
di Bali dan air terjun Nungnung pun bukan merupakan air terjun yang paling
tinggi di Bali. Hanya saja memang air terjun ini tidak biasa. Apa yang
membuatnya tidak biasa?
Terletak di Kecamatan Petang kabupaten Badung, air terjun ini berjarak
sekitar 50 kilometer dari kota Denpasar. Lokasi tepatnya adalah di wilayah
ujung kabupaten Badung. Walaupun jalannya berkelok kelok, kamu tidak akan
merasa jenuh dan bosan karena pemandangan di sekitar jalan ini sungguh sangat
indah.
Tiket masuk ke lokasi ini adalah 7 ribu rupiah per orang. Untuk mencapai
air terjun ini, kamu akan disuguhkan dengan pemandangan lembah. Jalurnya pun
terkesan menakutkan dan melelahkan dengan hampir seratus anak tangga, namun
masih memiliki penyangga sehingga kamu tidak perlu khawatir terjatuh. Bedanya
dengan air terjun yang lainnya di pulau Bali adalah karena air terjun ini
sangat dikelola dengan baik dan jalur tangganya juga sudah lebar dengan
dilengkapi konstruksi beton.
Memang sangat melelahkan, namun anda dapat beristirahat di setiap tikungan
yang ada di lokasi air terjun ini. Sungguh menakjubkan melihat para pedagang
makanan dan minuman ringan bisa sampai ke setiap spot tikungan di lokasi ini.
Bagaimana dengan spot yang paling tinggi? Tentu juga ada gazebo dan pedagang
yang menemani hari-hari kelaparan anda dan itu sungguh meninggalkan kesan
tersendiri. Jika para pedagang saja kuat, kamu juga harus kuat, iya tidak?
Semua lelah akan terbayar dengan pemandangan air terjun yang indah. Jika
kamu takut akan ketinggian dan kedalaman, air terjun ini merupakan pilihan yang
tepat. Kamu dapat berbasah basah ria tanpa khawatir tenggelam ataupun jatuh ke
lokasi yang lebih rendah. Gelombang airnya cukup tenang, namun satu hal yang
harus sangat-sangat kamu ingat adalah cuaca. Cuaca di sekitar daerah ini sangat
labil. Bisa jadi ketika kamu menuruni anak tangga untuk mencapai air terjun,
cuaca begitu panas sehingga kamu bersemangat untuk mandi di bawah air terjun.
Namun, dengan banyaknya jumlah anak tangga yang harus dilalui, membuat cuaca
pun malas menunggu kamu untuk selesai
menuruni anak tangga. Efek sampingnya adalah, cuaca cerah berubah menjadi
hujan. Nah, kalau sudah begini lantas bagaimana? Tentu saja kamu tidak perlu berteduh.
Lanjutkan saja perjalananmu, sekalian basah, bukan?
Oiya, untuk menuju lokasi ini juga sebaiknya kamu menggunakan sepeda motor
saja karena jalan arah petang ini lumayan sempit dan berkelok kelok, ditambah
jalan meuju air terjun ini yang masih bergeronjal. Jika kamu ingin jarak yang
lebih dekat untuk mencapai air terjun ini, ada baiknya kamu memilih menggunakan
sepeda motor dan parkir tepat di gapura masuk objek wisata air terjun.
Bagaimana dengan toilet? Inilah salah satu hal yang juga perlu diperhatikan
bahwa lebih baik kamu membereskna urusan toiletriesmu dulu sebelum menuruni
anak tangga karena di lokasi air terjun tidak ada toilet. Toilet hanya ada di
tempat parkir dan sewaktu saya berkunjung kesana, toilet tersebut masih kurang
perhatian
Bagaimana? Apakah kamu sudah mempesiapkan semua bekal untuk
menaklukkan air terjun ini? Pastikan perutmu kenyang karena ada hampir ratusan
anak tangga dengan medan berkelok kelok yang harus kamu kuasai. Keep strong!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar